5 Juni 2012
Sore hari yang cerah, kantin kampus yang cukup sepi, dan situasi yang kondusif, saya dan teman saya, mba qhachan sedang berbincang-bincang tentang berbagai hal. Tiba-tiba mba Qhachan teringat kalau besok hari ada peristiwa transitnya venus di matahari. Saya langsung meng-iya kan dengan semangat karena akan melihat fenomena 105 tahun sekali. Besok hari melihat fenomena ini bersama teman-teman dari Jogja Astro Club (JAC). Namun, mba Qha memberitahukan kalau ingin melihat lebih jelas kita perlu datang ke Solo. *jeng-jeng*
6 Juni 2012
Jam menunjukkan pukul 5 pagi. Saya bersiap-siap untuk bertemu dengan mba Qha di kampus pada jam 6 pagi. Setelah bertemu, kita bersama-sama berangkat menuju sekretariat JAC. Kami sama-sama tidak mengenal teman-teman dari JAC, jadi pada saat disana yang kami lakukan pertama adalah berkenalan. Huehehe..
Sekitar jam 6.30 seharusnya kami berangkat bersama-sama ke Solo, namun sampai sekitar jam 09.00 kami belum juga berangkat. Hmm.. Kami tidak hanya berdiam diri saja, teman-teman JAC mengeluarkan teleskop yang mereka miliki untuk melihat transit venus. Karena, transitnya sudah berlangsung dari jam 4 atau 5 pagi sampai pukul 11 atau 12 siang. Teleskop yang teman-teman JAC miliki merupakan buatan sendiri dari Bapak Mutoha (Ketua Himpunan Astronom Amatir JAC). Ketika saya mendapat kesempatan untuk melihatnya, saya hanya punya satu kata “Keren!” yaa karena saya baru pertama kali melihat hal ini dan juga baru pertama kali melihat melalui teleskop. Ahahah…
Saya dan mba Qha awalnya sudah agak bete karena tidak berangkat-berangkat. Maka kami memutuskan menunggu di burjo sambil membeli gorengan dan minuman. Pada saat baru minum seteguk, teman-teman JAC sudah bersiap untuk berangkat ke Solo. Alhasil, minuman yang belum habis dibungkus dan kami bersiap-siap untuk perjalanan panjang menuju Solo. Kami ke Solo menggunakan 5 motor dan 1 mobil. Dengan kecepatan rata-rata 80 km/h, kami sampai menuju Solo sekitar jam 10.45, tepatnya di Pondok Pesantren Assalam, Sukoharjo. Tempat ini terkenal di kalangan para pengamat astronomi karena di Assalam memiliki observatorium dan teleskop yang khusus untuk melihat matahari maupun bulan. Tempat ini biasa di sebut CASA (Club Astronomi Santri Assalam).
Ketika saya hendak menuju ke pintu masuk Assalam, ternyata kawasan tersebut wajib berjilbab. *jeng-jeng* Tidak ada pemberitahuan untuk membawa atau memakai jilbab untuk melihat transit venus ini. Setelah mba Qha berusaha meminjam di Assalam atau membelinya di koperasi setempat namun tidak cukup berhasil, jadinya kami menuju ke toko busana muslim terdekat untuk membeli jilbab. 😛 Dengan persiapan yang sudah matang, kami menuju ke atas gedung Assalam. Diatas cukup ramai oleh pecinta astronomi dan banyaknya teleskop yang disediakan membuat banyak kesempatan berlama-lama melihat transit venus tersebut. Teleskop yang dimiliki Assalam memang lebih fokus dan matahari menjadi berwarna lebih kemerahan. Selain bisa dilihat menggunakan indera penglihatan, kita juga bisa mengabadikannya menggunakan kamera yang lensanya dimasukkan dalam teleskop. Hasilnya sangat bagus dan momen transitnya venus dapat diabadikan selama apapun. Apabila tidak kebagian kesempatan berlama-lama melihat dengan menggunakan teleskop, kita dapat melihat matahari dengan menggunakan kacamata khusus yang berbentuk seperti kacamata 3D yang terbuat dari kertas dan mika khusus penangkal ultraviolet.
This slideshow requires JavaScript.
Kesempatan ini benar-benar sangat langka dan sangat worth it! Fenomena ini bukan semata-mata ada “andeng-andeng” pada matahari namun fenomena ini merupakan kebesaran Tuhan. Bagaimana Tuhan memberikan keindahan alam, khususnya langit angkasa. Subhanallah! 😀
Semoga ada banyak fenomena-fenomena yang menarik yang dapat kita nikmati selagi hidup. Aamiin!
HAVE FUN!
Lebih detail mengenai transit venus, bisa disimak disini