Main-Main | Taman Pintar dan New Nglepen

Main-main pertama post kali ini adalah ke Taman Pintar. Taman Pintar berlokasi dekat dengan Malioboro dan tepat di timur Monumen Perjuangan. Saya baru pertama kali ke Taman Pintar, sebenarnya kata-kata pertama kalinya saya itu adalah saya belum pernah masuk kedalam gedungnya, hanya sampai diareal luarnya saja. 😀

Saya bersama teman saya niatnya hanya ingin melihat planetarium, namun saya juga ingin masuk ke gedung oval dan melihat apa saja yang ada disana. Akhirnya kami memutuskan membeli dua tiket yaitu planetarium dan oval (sudah temasuk gedung sejarah, aquarium, dan oval). Kami memutuskan untuk melihat planetariumnya terlebih dahulu karena jam pertunjukkannya sudah dimulai. Ketika saya duduk bersandar dan mendongak di dalam gedung planetarium, saya agak pegal, apa mungkin karena bangkunya baru dan tidak terlalu cocok dengan badan saya kali ya.. hahah. Overall, penjelasan dan pertunjukkannya manarik, coba deh kalo di buat 3D ato 4D (weeew). Untuk daerah oval, gedung sejarah, dan aquarium, saya menilai benar-benar bagus untuk edukasi anak. Anak-anak lebih memahami dengan apa yang dipelajarinya secara langsung. Alat-alat peraga sains yang ada disini cukup menarik dan edukatif. Untuk 4D yang ada di sini kurang atraktif dibandingkan di daerah Ancol, karena kursinya tidak bergerak dan filmnya kurang menantang. Huhehe.. Oiya, disini ada kinect juga lho, walaupun cuman ada satu namun cukup membuat anak-anak sampai dewasa ingin mencobanya.

Jam Buka: Selasa-Minggu (Senin tutup kecuali libur nasional)

Price:

Anak: 8k

Dewasa: 15k

Gedung Paud: 2k

Planetarium: 15k

Playground: Gratis

Price for 4D:

Umum/Dewasa: 20k

Pelajar: 15k

Rombongan: 15k (min. 20 org)

Kapasitas 140 Kursi, durasi 15 Menit, 9.30-16.00

Main-main kedua saya adalah ke New Nglepen atau orang kebanyakan menyebutnya rumah Dome. Rumah Dome ini terletak di selatan Prambanan, tepatnya di desa Sumberharjo. Dahulu para penduduk yang tinggal di New Nglepen berasal dari desa Nglepen yang tidak jauh dari lokasi saat ini. Tahun 2006 warga Nglepen ikut merasakan Gempa Bantul dan membuat tanah di daerah mereka bergeser yang mengakibatkan rumah-rumah mereka masuk kedalam longsoran. Berkat bantuan dari LSM luar negeri, warga desa Nglepen di relokasi dengan rumah mereka yang berbentuk dome. New Nglepen di resmikan pada tahun 2007 dengan 71 rumah siap huni serta 6 MCK di tiap-tiap blok, ditambah musholla, poliklinik, taman kanak-kanak, dan lain-lain. Dibuatnya rumah dome ini untuk mengantisipasi gempa, badai, dan kebakaran. Namun sayangnya, ketika saya datang berkunjung dan hari itu hujan yang cukup lebat, beberapa rumah mengalami kebocoran dan menyisakan genangan didalam ruangan. Yah, semoga saja hal ini tidak berlangsung lama..